Minggu, 17 Januari 2016

I'll Go Home if Its Rain

http://jenkleinbooks.com/2014/02/11/sometimes-when-it-rains/ 
"Aku akan pulang jika hujan turun"
Kata itu yang terus ada di benakku

Beberapa hari, minggu dan bulan berlalu
Tidak kunjung hujan turun

Aku mengurungkan niatku untuk pulang
Ku nikmati hidup di dunia ini
Bahkan, aku merasa bahagia
Mendampingi dia yang membutuhkanku

Aku menjadi miliknya, milik istri nya, milik ibunya
Ibunya adalah ibuku di dunia ini
Aku teringat ibuku dan aku ingin pulang
Maka, aku menunggu lagi hujan turun

Rabu, 09 Desember 2015

Selamat pagi, mari sarapan.. \*O*/

Ketan Pisang
Hai.. hai.. Selamat pagi, Eater..
Yuk sarapan dengan ketan pisang.. :)
Apalagi kalau pisang gorengnya baru diangkat dr penggorengan.. Masih ngepulllll.. Hmm~

Duh.. jadi kangen kota kelahiran deh kalau begini..
Dulu setiap papito pulang dari lemburan, beliau selalu bawa yang namanya ketan pisang..
Iya.. ketan putih dengan toping pisang goreng diatasnya..
Sebenarnya ini toping alternatif selain toping sausnya *Saya lupa namanya.. Hihi.
Nah pisang yang digunakan juga tidak sembarang pisang loh.. Hanya pisang jenis.. *Lupa juga
Karena hanya pisang tersebut yang rasanya paling manis jika digoreng.. Apalagi dalam keadaan matang..

Sekarang sudah susah ketemu dengan makanan daerah kelahiran, karena sudah pindah ke pulau jawa
Jadi kalau kangen, diakali dengan buat sendiri deh :D
Ketannya sih masih banyak dijual, tapi pisang gorengnya.. Hmm.. Gak sama loh, Eater..

Kebetulan kapan hari jalan-jalan sore dengan mamito dan papito lewat jalan Pantura.. (di kota Duri propinsi Riau, Ketan pisang biasa dihidangkan untuk sarapan keluarga, bukan sore hari)
Ehh.. Gak sengaja ketemu ketan.. Mampirrrrrr~
Kebetulan ada pisang goreng.. Naaaahhhh ini diaaa~
Dengan muka sumringah *nyengir gak karuan, saya nemu makanan kelahiran saya.. hihi..
Rasanya lumayan miriplah.. Walau tetap beda..
Hitung-hitung "tombo pengen" kata orang Jawa..
So,. Selamat sarapan, Eater.. ;)

Selasa, 08 Desember 2015

Pine Lake

Landscape Lake
Sebuah mimpi, samar, masih teringat beberapa, tepat diujung pelupuk mataku..
Aku berkedip beberapa kali hanya untuk memastikan hari masih gelap. Ini pukul 4 dini hari. Tidak ada orang yang bangun pukul 3 pagi.
Only me.

Terdiam duduk ditepi ranjang reyot warisan keluarga, aku menghirup nafas panjang, kuhela dengan pelan. Tidak semua udara itu terbalas, kusimpan beberapa sebagian didalam paruku, sebagai bagian dari judul "pasokan oksigen untuk hari kiamat".

Walau masih dini hari, diluar terdengan suara kesibukan. Ya, makhluk malam memang terkenal selalu rajin bangun pagi. Itu adalah alarm natural untuk shalat subuh.
Kubasuh mukaku dan mengambil wudhu. Shalat dengan backsound kicauan burung, jika saja kau tau, itu adalah surga dunia. Ketika semua orang masih terlelap, aku memiliki waktu ku sendiri, ruanganku sendiri. Cukup, ini merupakan anugerah luar biasa di lingkunganku.
Kuakhiri shalat ku dengan doa dan harapan.
Kusadari aku termenung ketika kucing kesayangan keluargaku mengendus kakiku dengan hidungnya yang basah, aku tersenyum. Dia masih disini dan masih sayang padaku. 
"Mau olah raga pagi, Tora?", sapaku padanya sembari mengelus perutnya yang dia sodorkan padaku.

Pintuku berderit, umurnya sama tua dengan ranjang warisan dikamarku.
Tampak pekarangan basah dengan sisa hujan tadi malam. Tora bergidik dan ia melirikku dari ujung matanya. Pesannya tersampaikan padaku untuk tidak mengajaknya keluar pagi ini. Basah, tentu saja kucing tidak suka air. "Kamu harus temani aku berjalan-jalan. Ku gendong deh, sini Tora?", kuulurkan lenganku untuk dipanjatnya. Dia biasa memanjatku jika aku menggunakan nada tertentu untuk memanggilnya.
Baru selangkah keluar dari pagar sulur antik; warisan juga tentunya; terdengar anjing tetangga menyapa Tora.
 
Aku suka dengan pagi, salah satunya karena aromanya, segar, bersih, dan.. tentu saja nostalgia.
Aku berjalan kearah utara semakin mendekati hutan pinus disebelah rumah.
"Hai, tante Barbara?", sapaku dengan senyum. 
"Hai, Marlene. Seperti biasa ya, Tora minta digendong. Hmm.. Dasar kucing manja ",jawab tante Barbara dengan senyum keriput 80 tahun miliknya.
"Dia benci hujan", balasku seraya mengelus Tora. 
Dengan lambaikan tangan tante seksi Barbara, aku meneruskan jalan pagiku.
Entah sudah berapa langkah aku memasuki hutan pinus ini sejak aku dapat berjalan dengan kakiku sendiri.
Here i am.. di spot kesukaanku, duduk diatas batang pinus yang tumbang dan termakan umur. 
Bernyanyi sekerasnya. Melegakan tenggorokan.
Tora tidur dipangkuanku. 
Never leave me alone.
johnharveyphoto
JoffreLakes-SecondLakePanoHg


Jumat, 04 Desember 2015

Sister Gathering ^O^

Hope for the bright future to my little sister's :)
Model : Triplet Sisters
{ Vivin, Chahya, Irma }
Photo by : Chahya Sylvianita
Studio by : Enny Hotel, Malang, Jawa Timur, Indonesia


Selasa, 01 Desember 2015

Pretend It is 1995



Corner Cafe 
Great new deli/cafe in Riva, MD
Sometimes.. i kinda miss my old time 
No data, no wifi, even no internet connection
i played well with anything i can find at street
i love to play house and card in real life

In this time.. my friend does't even think to play monopoly with cards
They choose manopoly digital instead
*You can download on play store if you want, and it doesn't cost you much

Even now,. i'm still can get mad because someone right by my side prefer their gadget over people beside them *it's me!!!!

Sometimes.. i feel happy just by choosing a cafe or a place to hangout.
and it's a must, without wifi, that was step one..
another step is i take their phone, until we're done
:D hahahahahahaha


Senin, 30 November 2015

Mis-Communication with Boyfriend


www.huffingtonpost.com

He said something simple like "Are you drawing that picture by yourself?"
And i answered "Yap.. I drawing that by myself"

I thought that means "I'm colouring that by myself"

He kept asking me that question many times..
And i kept answer the same thing.. As many times as he brought that up..

A word such "Drawing" was actually means "Colouring" too for me..

He kept asking the same..
Then it bother me..

"I mean, i'm colouring that picture by my self, but the picture was originally by Mr.Google, which is means that picture is somebody's, not mine", then i cleared that situation.
Actually little hurting my pride..

Do you know what he said after that?
Don't even dare to think, guys..

He kept telling me that i said "Drawing" for sure
He insisted so hard even thought i did cleared what i said earlier
Don't you get it, guys?
I already tell him, that i'm wrong, right? *Or it was only on my mind???


I got burned, He got burned too..
He became an charcoal..
I became an ash!!!!!